Total sintesis Eusiderin

Total Synthesis of  Eusiderin

Baik masih mengenai total sintesis, kali ini kita akan membahas total sintesis dari eusiderin. Eusiderin merupakan  suatu senyawa yang paling dominan pada kayu bulian (Eusideroxy zwargeny) (Harizon,dkk., 2001). (±)-Eusiderin G and (±)-Eusiderin M disintesis pertama kali  pyrogallol, dimana penyusunan kembali claisen digunakan untuk menghasilkan dua unit penting yaitu C6-C3.
Berikut merupakan struktur dari  (±)-Eusiderin G and (±)-Eusiderin M

(±)-Eusiderin G and (±)-Eusiderin M merupakan dua neolignan yang diisolasi dengan kulit batang tumbuhan Aniba and Licaria chiysophylla. Jenis  bahan  alam ini mengandung cincin 1,4- benzo - dioxane neolignans dengan 4-hydroxy-3,5-dimethoxy dan gugus aril yang tidak ditampilkan pada penelitian ini karena sulitnya untuk mensintesis unit C6-C3 dari gugus aril 4-hidroksi-3,5-dimetoksi. Sehingga peneliti mengembangkan jalur yang mudah untuk sintesis (±)-Eusiderin G and (±)-Eusiderin M dengan penyusunan kembali claisen yang digunakan untuk menghasilkan 4-hydroxy- 3,5- dimethoxy aryl group (5) and 3,4-dihydroxy-5-methoxy aryl group (9).

Berikut merupakan bentuk total sintesis dari  (±)-Eusiderin G and (±)-Eusiderin M


Pada gambar skema 1 diatas pyrogallol mudah dikonversi menjadi pyrogallol trimetil (2).  Perlakuan pada senyawa 2 dengan ZnCl2 dan asam propionate menghasilkan 2,6 dimetoksi fenol (3) dengan hasil 81 % . pada senyawa 4 yang telah mendekati hasil kuantitatif dengan reaksi senyawa 3 dengan alil bromide, yang telah digunakan ke penyusunan kembali claisen dalam tabung tertutup untuk menghasilkan senyawa (5) yang hasilnya > 99%. Senyawa 5 dilakukan dengan PdCl2 dalam methanol untuk menghasilkan senyawa (6) dengan hasil 88 %.

Sintesis lain yaitu senyawa (12) dimulai dari pyrogallol, yang dilindungi secara selektif dengan (CH3)2SO4  di bawah perlindungan Na2B4O7 10H2O untuk menghasilkan senyawa (7) yang dikonversikan menjadi senyawa (8) dan (9) dalam hasil yang banyak dengan prosedur yang mirip dengan yang digunakan untuk senyawa 5. Kandungan senyawa 9 yang ditretment dengan PdCl2 dalam methanol menghasilkan senyawa 10. Senyawa 10 dikonversi menjadi senyawa 11 dengan SeO2 setelah diproteksi dengan Ac2O. kandungan senyawa 11 diteretment dengan NaHCO3 dalam methanol atau air sehingga menghasilkan senyawa 12.
Senyawa 13 yang telah ada dicampur dari isomer (cis and trans ca. 1:7 by 1HMR) dari kopling senyawa 6 dan 12 dengan oksida perak sebagai agen pengoksidasi. Kemudian senyawa 13 diproteksi dengan CH3I dalam kondisi basa sehingga menghasilkan (±)-Eusiderin G. dalam reaksi ini, cis isomer dikonversi menjadi transe isomer secara ekslusif dalam kondisi basa. (±)-Eusiderin G ditretmen dengan LAH/AlCl3 dalam THF sehingga menghasilkan (±)-Eusiderin M dengan hasil 88 %.

Sumber pustaka :
Jing X., et al. 2001. Total Syn thesis of (±)-Eusiderin G and (±)-Eusiderin M. J. Departement of               Chemistry. National Laboratory of applied organic chemistry, Lanzhou university,               Lanzhou, cina.
Harizon, Syamsurizal Dan Afrida. 2001. Eksplorasi potensi kimia tanaman bulian               (Eusideroxylon zwargery). Laporan penelitian, DIKTI, Departemen Pendidikan                 Nasional.

Total synthesis of Reserphine

Total synthesis of Reserphine

Reserphine (juga dikenal dengan nama dagang Raudixin, Serpalan, Serpasil) adalah alkaloid indole, [antipsikotik], dan obat antihipertensi yang telah digunakan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi dan untuk menghilangkan gejala psikotik, walaupun karena perkembangannya. Obat yang lebih baik untuk tujuan ini dan karena banyak efek sampingnya obat ini jarang digunakan. Aktivitas antihipertensi reserpin adalah hasil dari kemampuannya untuk menguras katekolamin (di antara neurotransmitter monoamina lainnya) dari ujung saraf simpatis perifer. Zat ini biasanya terlibat dalam mengendalikan denyut jantung, kekuatan kontraksi jantung dan resistensi vaskular perifer.
Berikut merupakan struktur dari Reserphine




 Karena reserphine mempunyai bioaktivitas yang sangat baik, maka total sintesis dari reserphine (Robert B. Woodwarda, 1956) adalah sebagai berikut:


Dilakukan analisis retrosintesis pada cincin pada cincin D, sehingga terbentuk 2 buah bentuk senyawa sederhana.



 Sintesis senyawa (material start) yang pertama dapat dibuat sebagai berikut: 



 Sintesis senyawa (material start) yang kedua dapat dibuat sebagai berikut:





 Setelah material start terbentuk, kedua material start tersebut disintesis lebih lanjut sebagai berikut: 


Sumber pustaka :


Stephen F. Martin, Sidney A. Williamson, R. P. Gist, and Karl M. Smith. 1983.  J.
                  Org. Chem.
48. 5170-5180

R. B. Woodward, F. E. Bader, H. Bickel, A. J. Frey, R. W. Kierstead. 1956. The Total Synthesis Of
                     Reserpine. J. Am. Chem. Soc.78 (9), pp 2023–2025.

R. B. Woodward, F. E. Bader, H. Bickel, A. J. Frey, R. W. Kierstead. 1956. A Simplified Route To A
                      Key Intermediate In The Total Synthesis Of Reserpine.
J. Am. Chem. Soc.,  78 (11), pp
                            2657–2657




Total Synthesis Of Natural Produk (Nakiterpiosin)

Total  Synthesis Of Natural Product (Nakiterpiosin)


Baiklah kali ini, kita akan membahas tentang total sintesis dari senyawa bahan alam. Senyawa bahan alam yang akan dibahas kali ini mengenai Nakiterpiosin merupakan C-nor D hormosteroid yang diisolasi dari sponge Terpios hoshinota yang menunjukkan bioaktivitas sebagai anti kanker.
Berikut gambar dari C-nor D hormosteroid
 Pada sintesis Nakiterpiosin, strategi sintesis melibatkan konstruksi bersama dari pusat cincin siklopentanon dengan reaksi coupling silang karbonil dan reaksi photo-Nazarov cyclization.
Pada gambar diatas, kopling elektrofilik dari komponen 51 disintesis dari reaksi intramolekuler diels-alder dan kopling nukleofilik pada komponen 52 dari reaksi vinylogous Mukaiyama aldol.
 Struktur asli dari Nakiterpiosin ditentukan dari 49 dari Uemura berdasarkan percobaan eksperiment NMR. Ditimbulkan dari ketidakkonsekwenan dari C-20 stereokimia dari 49 dengan cyclopamine (3) and veratramine (4), ini yang pertama kali peneliti menemukan cara untuk menyelesaikan relative stereokimia dari nakiterpiosin. Model penelitian ini menindikasikan kemampuan pusat reaksi  pada  C-6, C-20, dan C-25 stereogenic centers. selanjutnya peneliti mempertibangkan biogenesis dari atom halogen dari nakiterpiosin untuk mersionalkan stereokimia  C-6 and C-20. Peneliti berharap bahawa atom klorine C-21 dari  nakiterpiosin bisa didapat dari y radical chlorination dan atom C-6 bromine dari bromoetherification (yang ditunjukkan pada  gambar 50  yang menghasilkan memiliki konfigurasi C-20 dan  anti C-5,6 bromohydrin stereochemistry. Bersama dengan itu, mempertibangkanpengaruh dari tujuan 1 seperti pada struktur nakiterpiosin, yang dikonfirmasi dengan total sintesis pada 49 dan 1.  
Sintesis dari komponen kopling elektrofilik 51 dimulai dengan asilasi Friedel-Craft dari furan dengan anhidrida suksinat. Asam yang dihasilkan diubah menjadi amida Weinreb (53). Reduksi Noyori Dengan Xiao modifikasi .Kemudian digunakan untuk mengatur C-6 stereokimia yang dihasilkan 54. Reaksi Grignard kemudian memberikan enon yang (55). intramolekul reaksi Diels-Alder selanjutnya melanjutkan dengan kontrol stereokimia yang baik Untuk memberikan produk exo secara eksklusif. Sterik mendesak C-6 gugus hidroksil kemudian diaktifkan dengan, elektron-defisiensi gugus aril sulfonat yang tidak biasa untuk menghasilkan 56. Untuk menghindari reaksi retro-Diels-Alder, 56 itu dihydroxylated sebelum pengenalan atom bromin ( 57). Penghapusan dari kelompok acetonide diikuti oleh pembelahan diol diberikan sebuah bis-hemiasetal. pengurangan selektif dari kelompok hemiasetal lesshindered memberi 58. Hemiasetal tersisa dilindungi, dan keton dikonversi ke enol triflate, sehingga menyimpulkan sintesis komponen kopling elektrofilik 51. Sintesis dari komponen kopling nukleofilik 52 dimulai dengan pengurangan asam 3-bromo-2-methylbenzenecarboxylic, dan diikuti dengan reaksi Horner- Wadsworth-Emmons dari yang sesuai aldehida, dan reduksi 1,2 enoate yang dihasilkan untuk membeli 59 .
 Sebuah Sharpless epoksidasi Kemudian digunakan untuk mengatur C-20 stereokimia, memberikan epoksida 60 dengan 92% ee. Setelah perlindungan dari kelompok hidroksil, sebuah pinakol-jenis penataan ulang menggunakan katalis Yamamoto yang diikuti dengan reaksi aldol Mukaiyama vinylogous diberikan 61 tanpa signifikan erosi kemurnian enansiomer. 
Dengan kerangka karbon lengkap rantai samping di tempat, kita selanjutnya berusaha untuk mengatur anti-anti-trans con fi gurasi nya. C-25 stereokimia dapat dibentuk oleh salah satu diarahkan hidrogenasi Atau pengurangan konjugasi. C-22 stereokimia itu terbalik oleh pengurangan C-22 keton untuk membayar diperlukan anti-anti-trans con fi gurasi. perlindungan berikutnya dari kelompok hidroksil memberi 62. Untuk memperkenalkan kelompok gem diklorometil, peneliti selektif dideproteksi alkohol primer, teroksidasi untuk aldehida, dan diklorinasi dengan Cl 2 / P (OPH) 3 . Bromida 63 kemudian stannylated untuk memberikan komponen kopling nukleofilik 52. Untuk melengkapi sintesis nakiterpiosin (1), penneliti pertama-tama dideproteksi 52 dan kemudian digabungkan untuk 51 di bawah kondisi carbonylative dijelaskan sebelumnya. fotolisis 64 mudah disediakan produk cincin yang diinginkan.
Deproteksi berikutnya dari hemiasetal menyimpulkan sintesis 1. Peneliti  juga berhasil menggunakan pendekatan konvergen ini untuk mensintesis nakiterpiosinone (2) dan 6,20,25- epi- nakiterpiosin (49).

Sumber Pustaka : 

S. Gao dan C. Chen. 2012. Nakiterpiosin. University Of Texas :USA.
J.J. Li and E.J. Corey (eds.). 2013. Total Synthesis of Natural Products.  DOI 10.1007/978-3-
           642-34065-9_2
, # Springer-Verlag Berlin Heidelberg.
Gao, Shuanhu.,  Q. Wang.,  L.J.Shen Huang., L.Lum dan C. Chen. 2010. Chemical and  Biological
          Studies of Nakiterpiosine and Nakiterpiosinone. J.Am.Chem. Soc. 132(1), pp 371-383

Total sintesis Eusiderin

Total Synthesis of  Eusiderin Baik masih mengenai total sintesis, kali ini kita akan membahas total sintesis dari eusiderin. Eusiderin mer...