POLARIZABILITAS



Polarizabilitas
Masuk ke materi selanjutnya yaitu polarisabilitas. Polarisabilitas merupakan interaksi antar molekul dengan molekul lain. Atau bisa juga dikatakan dengan kemudahan suatu molekul untuk mengimbas atau menginduksi molekul lain.
Polarisabilitas termasuk ke dalam bagian gaya van der waals, jika kita anggap gaya van der waals adalah suatu atom, maka polarisabilitas menjelaskan tentang interaksi antara atom yang satu dengan atom yang lain.
Gaya van der waals terjadi akibat adanya gaya london.
1.    Gaya Dipol Sesaat-Dipol Terinduksi (Gaya dispersi London)
Gaya antarmolekul ini umumnya dimiliki senyawa kovalen nonpolar yang tidak memiliki dipol (memiliki muatan namun tidak terkutubkan). Molekul-molekul pada senyawa kovalen nonpolar tersusun dari inti atom dan elektron-elektron yang selalu bergerak bebas. Karena elektron selalu bergerak, muatan pada molekul nonpolar akhirnya terkutubkan (dipol sesaat) yang kemudian dapat menginduksi molekul nonpolar lainnya (dipol terinduksi). Gaya antarmolekul ini dikenal dengan sebutan gaya dispersi London.  Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk menginduksi (mengimbas) suatu dipol disebut polarisabilitas (keterpolaran).  Polarisabilitas ini berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul. Pada umumnya, makin banyak jumlah elektron, makin mudah mengalami polarisasi. Karena jumlah elektron berkaitan dengan Mr, maka semakin besar Mr, semakin kuat gaya London. Gaya dispersi London ini termasuk gaya yang relatif lemah, karena interaksi yang terjadi adalah antar molekul nonpolar. Contoh molekul yang mengalami gaya london diantaranya: gas hidrogen, gas nitrogen, metana dan gas-gas mulia.

Dua buah molekul nonpolar berinteraksi, kemudian salah satu molekul mulai terkutubkan karena pergerakan elektron yang bebas membentuk dipol sesaat. Disebut dipol sesaat karena dipol molekul tersebut dapat berpindah milyaran ribu kali dalam satu detik. Pada saat berikutnya dipol itu hilang atau bahkan sudah berbalik arahnya. Molekul tersebut kemudian menginduksi molekul non polar yang lainnya. Sehingga terjadi gaya dipol terinduksi. Oleh karena itu, gaya antar molekul ini disebut gaya dipol sesaat-dipol terinduksi (gaya dispersi  London)
Mudahnya suatu atom untuk membentuk dipol disebut juga dengan polarisabilitas. Polarisabilitas tinggi ketika awan elektron tidak dapat mengontrol muatan positif.
Polarisablitas dalam lingkup kimia organik dapat digunakan untuk membuat beberapa senyawa yang kelarutannya meningkat. Karena ada nya namanya prinsip “ like disolved like” “undislike disolved undislike”.  Artinya, kita bisa menukar tukar pelarut sesuai dengan senyawa apa yang kita inginkan. Dengan melihat tingkat kepolaraanny.
Atom yang mempunyai berat molekul rendah, akan lebih sulit  terdistorsi awan elektron nya, sehingga polarisabilitasnya menurun. Hal itu dikarenakan elektron akan menutup inti atom. Sedangkan pada atom yang mempunyai berat molekul yang besar, akan lebih mudah terdistorsi awan elektronnya sehingga polarisabilitasnya meningkat. Hal ini dikarenakan elektron valensi berjalan dari nukleus atau inti atom dan melindugi tarikan di inti atom.  
Sumber pustaka :
intermolekular forces.pdf

22 komentar:

  1. Materi mengenai polarizabalitas nya sangat bermanfaat sekali, terimakasih banyak...

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas materinya sangat membantu dalam memahami materi ini

    BalasHapus
  3. Terima kasih ,ulasan yang sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  4. Terima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  5. Terimakasih atas materinya. Namun saya mau bertanya apakah polarisabilitas bisa berkaitan dengan yang selain dengan MR? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih telah berkunjung,baiklah saya akan menjawab pertanyaan dari saudari. iya polarisabilitas bisa berkaitan dengan kepolaran suatu senyawa bukan hanya dengan MR. terimakasih semoga membantu:)

      Hapus
  6. Terima kasih atas pemaparannya

    BalasHapus
  7. terimakasih atas materinya memberikan banyak informasi, dan sangat bermanfaat

    BalasHapus
  8. Terima kasih materinya sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
  9. Terima kasih saudara Silvia atas materinya yang sangat bermanfaat. Saya ingin bertanya, bisakah Anda menjelaskan hubungan antara Gaya Van der Waals dengan Gaya London? mohon untuk dijawab. Terima kasih:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih baiklah saya akan menjawab pertanyaan dari saudari. hubungan atara gaya vam der waals dengan gaya london adalah. gaya van der waals dapat terjadi akibat adanyaga mempu london yang mengakibtakan terjadinya dipol-dipol terinduksi sehingga mepengaruhi kepolaran dari suatu senyawa. terimakasih semoga membantu.

      Hapus
  10. Terima kasih atas materinya yang bermanfaat

    BalasHapus
  11. Terima kasih atas pemaparannya, tetapi saya ingin bertanya faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya polarisasi? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. baiklah terimaksih, polarisasi terjadi karena adanya induksi an semogtara dipol-dipol antar atom, atau adanya interaksi antar atom atau molekul lain. terimakasih semoga membantu.

      Hapus
  12. Terimakasih atas materinya..
    Sangat membantu referensi sya

    BalasHapus
  13. Terima kasih atas pemaparannya

    BalasHapus
  14. Terimakasih atas materinya Yuni, sangat membantu dalam tugas saya,

    BalasHapus
  15. Terimakasihh atas postingan yang bermanfaat ini

    BalasHapus

Total sintesis Eusiderin

Total Synthesis of  Eusiderin Baik masih mengenai total sintesis, kali ini kita akan membahas total sintesis dari eusiderin. Eusiderin mer...