Tautomeri
Ya... lanjut ke bahasan berikut nya, yaitu Tautomeri. Istilah
"Tautomerisme" (Yunani, Tauto - sama, dan meros - bagian)
mengacu pada senyawa yang ada dalam kesetimbangan di antara dua atau lebih
bentuk isomer yang disebut tautomer (Raczyn´ska dan Kosin´ska, 2005). Tautomer
mengalami interkonversi dalam proses reversibel, baik penataan ulang intra
molekuler maupun intermolekuler.
Senyawa
organik dalam
senyawa – senyawa karbonil yang mempunyai atom hidrogen pada karbon-α (karbon
yang terletak bersebelahan karbon karbonil) dengan cepat akan berubah-ubah
antara bentuk keto dan bentuk enol.
Bentuk tautomeri yang paling umum adalah tautomeri
antara senyawa karbonil yang mengandung hidrogen-α dengan bentuk enolnya (firdaus, 2009).
Enol merupakan suatu
struktur dengan gugus –OH yang terikat pada karbon yang berikatan rangkap.
Akhiran –ena menunjukkan suatu ikatan karbon dengan karbon rangkap dua,
sedangkan –ol menunjukkan gugus alkohol dan
keto menunjukkan senyawa tersebut mengandung gugus karbonil.Sebagaimana
tautomeri yang terjadi pada senyawa
organik dalam keto – enol, hampir seluruh tautomeri pada senyawa
keto – enol, melibatkan struktur – struktur yang berbeda dalam hal letak
terikatnya hidrogen secara khas, keseimbangan perubahan ini
sangat menyukai struktur yang hidrogennya terikat pada karbon (bentuk keto).
Berikut mekanisme reaksi tautomeri yang terjadi :
Di dalam hal yang sederhana (R” = H, alkil, OR,
dst), kesetimbangan terletak di sebelah kiri. Alasan untuk itu dapat diuji
melalui energi ikat. Bentuk keto berbeda dari bentuk enol dalam hal pemilikan
ikatan C-H, C-C, dan C=O, di mana enol mempunyai ikatan =C, C-O, dan O-H.
Jumlah energi ikat untuk deret tiga ikatan yang pertama di atas adalah 360
kkal/mol dan untuk deret yang kedua adalah 345 kkal/mol. Bentuk keto lebih
stabil sekitar 15 kkal/mol. Jika R mengandung ikatan rangkap yang dapat
berkonjugasi dengan ikatan rangkap enol,
jumlah enol menjadi besar dan bahkan bisa menjadi dominan. Ester
mempunyai enol yang lebih banyak daripada keton (firdaus, 2009).
Di dalam semua hal, anion hasil dari pelepasan
sebuah proton dari masing-masing tautomer adalah sama karena resonansi.
Berikut merupakan contoh tautomeri pergeseran proton
lain
1. Tautomeri fenol-keto
2. Tautomeri
nitroso-oksim.
3. Tautomeri
enamina – imina
Sumber pustaka :
Firdaus. 2009. Laporan
PMR-PS FMIPA UNHAS Hibah Pembelajaran Penulisan Modul
Pembelajaran Mata Kuliah Kimia Organik Fisis I. Makassar : UNHAS.
Pembelajaran Mata Kuliah Kimia Organik Fisis I. Makassar : UNHAS.
Raczyn´ska Ewa Daniela dan Wanda Kosin´ska. (2005). Tautomeric Equilibria in Relation to
Pi-Electron Delocalization. Chem. Rev. 105, 3561-3612 The American Chemical
Society.
terim kasih atas penjelasannya. saya ingin bertanya, apakah pengaruh tautomerisasi terhadap sifat suatu senyawa?
BalasHapustautomeri akan mempengaruhi kereaktifan suatu senyawa, semakin reaktif suatu senyawa maka semakin mudah suatu senyawa untuk bereaksi.
HapusTerima kasih atas tambahan materinya mbak☺
BalasHapussama-sama semoga membantu :)
HapusTerima kasih atas penjelasannya sangat membantu
BalasHapusterimakasih telah berkunjung
HapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, saya ingin bertanya bagaimana resonansi bisa berpengaruh pada tautomer ?
BalasHapusbaiklah, terimakasih atas pertanyaannya. resonansi tidak berpengaruh pada tautomeri, artinya bentuk tautomeri bukanlah merupakan bentuk resonansi. melainkan suatu bentuk kesetimbangan,contohnya pada kesetimbangan keto-enol. semoga membantu
HapusTerima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat sekali, saya ingin bertanya bagaimana resonansi bisa berpengaruh pada tautomer ?
BalasHapusTerima kasih atas materinya... sangat membantu. ditunggu postingan selanjutnya yaa
BalasHapussama-sama terimakasih kembali
HapusMakasih, Silvia Wahyuni.
BalasHapusTolong, jelasin, apa yang membuat senyawa tertentu stabil dalam bentuk keto atau enol.
terimakasih telah berkunjung, baiklah saya akan menjawab, jadi yang membuat suatu senyawa stabil baik dalam bentuk keto atau enol adalah dilihat dari energi inoisasi nya dan energi ikatan jika ditinjau dari sifat fisiknya. terima kasih semoga membantu :)
HapusTrimakasih atas pemaparannya semoga sangat bermanfaat
BalasHapusTerimakasih atas materinya gan
BalasHapusTerimakasih mbak materinya, begitu bermanfaat
BalasHapusTerima kasih, penjelasan tentang mekanisme tautomer sangat membantu saya lebih memahami materi tentang tautomer, sangat bermanfaat :) ditunggu postingan selanjutnya
BalasHapusIngin bertanya apa hubungannya enol dengan fenol.. Terima kasih
BalasHapusbaiklah terimakasih telah berkunjung, saya akan menjawab pertanyaan dari saudara. tetapi, saya ingin menanyakan terlbih dahulu hubungan enol dan fenol yang bagaimakah yang dimaksud oleh saudara. karena fenol termasuk ke dalam suatu kelompok senyawa enol atau alkohol yang bisa mengalami resonansi, namun tautomer disni bukanlah merupakan resonansi. terimakasih semoga membantu :)
HapusTerima kasih sangat bermanfaat
BalasHapusMantap dan pas untk saya terima.. trima kasih referensinya
BalasHapussama-sama terimakasih telah berkunjung
Hapus